إِذْ أَوَى الْفِتْيَةُ إِلَى
الْكَهْفِ فَقَالُوا رَبَّنَا آَتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا
مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا (10)
10. (Ingatlah)
tatkala para pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka
berdoa: “Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan
sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini).”
Dari kisah, Ashabul Kahfi adalah apa yang
diriwayatkan Muhammad bin Ishak dalam Tafsir Showi beliau menuturkan bahwa
Ashabul Kahfi hidup setelah Nabi Isa As, mereka adalah sekelompok kecil dari
orang yang dengan teguh memegang isi Injil dan bertauhid kepada Allah, mereka
hidup di bawah kekuasaan raja Daqyanus yang merupakan penyembah berhala dan dia
akan menghukum orang yang tidak mau menyembah berhala.
Suatu ketika Ashabul
kahfi lewat ke tempat itu dan menyaksikan pemusrikan yang terjadi di daerah itu
(nama tempat tsb adalah Torsus, di wilayah kekuasaan Romawi Timur/Bizantium)
mereka merasa sedih yang amat besar mengetahui kemusrikan yang terjadi di
daerah itu, lalu mereka pun berdakwah mengajak masyrakat untuk kembali
menyembah Allah semata. Daqyanus mengancam akan membunuh mereka jika mereka
tidak kembali menyembah berhala.
Setelah itu, mereka
menyingkir dari kota dan diam di gua yang berada di kaki gunung (Kahfi). Mereka
bertemu dengan seekor anjing yang akhirnmya mengikuti mereka. Dan yang mereka
lakukan disana salat, puasa dan berdzikir. Sampai akhirnya Allah membuat mereka
tertidur selama ratusan tahun yang kemudian dijadikan sebagai pembenaran adanya
pembangkitan.
Ashabul kahfi itu tidur selama 309
tahun menurut kalender qomariyah/syamsiah (alkahfi ayat 25). Ashabul kahfi
hidup pada zaman nabi musa as.
Konsep al-irsyad dalam pendidikan.
Al irsyad= cerdas, lurus, baik dan
petunjuk.
Pendidikan dengan menggunakan konsep al
irsyad sangatlah disarankan, karena kecerdasan akan menjadi petunjuk untuk
peserta didik agar menjadi lebih dewasa.
“ilmu itu perlu diamalkan” sebagai
pendidik kita memperbaiki akhlak peserta didik. Sehingga pendidik menghasilkann
peserta didik yang hasilnya cerdas.
Konsep al-irsyad dalam pendidikan.
Pertanyaan.
1.
Diamanakah hubungan konsep al irsyad
sebagai konsep pendidikan dengan surat al kahfi ayat 10?
Dalam ayat ini
menjelaskan mengenai pelarian beberapa pemuda yang bersembunyi dari kejaran
raja yang dzolim. Kemudian mereka berlindung didalam goa. Lalu saat merek
berlindung didalam goa mereka berdoa kepada Allah “wahai Tuhan kami, dari
sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami”.
v Cerdas:
sudah bisa mengelola dirinya, hartanya dan juga masyarakat (dewasa) tafsir
jalalain
v Rosyada:
(al kahfi 10) hidayah
v Mursyid=guru
yang mampu menbimbing peserta didik untuk dewasa secara moral.
Wala tasla ya akhi
ilal amali hadzal ahadza ila ba,,
“mencari ilmu itu
didampingi oleh guru,,
©
SIMPULAN
1. Ashabul kahfi hidup setelah zaman Nabi isa dan mereka adalah sebagian kecil dari orang yang masih memegang agama Nasrani yang masih murni.
1. Ashabul kahfi hidup setelah zaman Nabi isa dan mereka adalah sebagian kecil dari orang yang masih memegang agama Nasrani yang masih murni.
2. Ashabul kahfi menyingkir ke luar kota untuk menyelamatkan agama mereka dari kekejaman rajanya.
3. Ashabul kahfi adalah contoh dari kelompok muda yang berani untuk Amar makruf dan Nahyi munkar.
©
HIKMAH
1. Generasi muda harus mempunyai prinsip layaknya yang dimiliki oleh Ashabul Kahfi yang berani dalam mengatakan yang hak dalah hak dan yang batil adalah batil, tanpa melupakan etika dan tata karma di hadapan penguasa (hal ini dapat dilihat dari dialognya yang dengan sopan namun tegas اصنع ما بدالك / lakukan apa yang menurut tuan terbaik).
1. Generasi muda harus mempunyai prinsip layaknya yang dimiliki oleh Ashabul Kahfi yang berani dalam mengatakan yang hak dalah hak dan yang batil adalah batil, tanpa melupakan etika dan tata karma di hadapan penguasa (hal ini dapat dilihat dari dialognya yang dengan sopan namun tegas اصنع ما بدالك / lakukan apa yang menurut tuan terbaik).
2. Apabila sebuah dakwah jika sudah tidak dapat diterima di sautu tempat, maka lebih baik kita menyingkir (Hijrah ataupun Ujlah) dari tempat itu karena dakwah di tempat seperti itu tidak akan mendatangkan manfaat, malah kemadaratan yang hadir.
3. Perbanyaklah berdzikir dan ibadah lainnya sejak muda usia apalagi apabila kita sedang mendapat sebuah permasalahan yang tidak mendapatkan jalan keluar, sebab dengan berdzikir akan mendatangkan ketenangan bagi jiwa kita
Sumber
senseiipa.wordpress.com/.../tafsir-surat-al-kahfi-ayat-10
http//julianasafitri.blogspot.com
No comments:
Post a Comment